Mari tunjukkan bahwa kita adalah ummat terbaik.

Thursday 30 May 2013

Jazirah 2.2 episode 2 : "Sains sebagai Tanda Orang Berakal"

09:51 Posted by Izzatul Islam FMIPA UI No comments
Assalaamualaykum sobat :)
Semoga senantiasa dalam kondisi terbaiknya ya.
Alhamdulillah, kemarin MII telah menggelar acara Jazirah 2.2 untuk yang kedua kalinya.
Jazirah 2.2 kali ini bekerjasama dengan Rohis Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Fisika FMIPA UI
Gak nyangka loh, pesertanya banyaaaaaak banget.

suasana Ruag B 101 FMIPA UI

kak Andy kerika sedang menyampaikan materi
Nah, buat sobat yang kemarin gak bisa hadir atau gak sempet mendokumentasikan materi Jazirah yang super banget, gak usah khawatir, MII kasih nih notulensinya. Oiya, untuk hasil live tweetnya juga bisa dibaca disini --> http://t.co/mCWlv6pnSK

semoga bermanfaat ya :)

NOTULEN
JAZIRAH FISIKA
LD MUSHOLLA ‘IZZATUL ISLAM
2013



Hari                             : Rabu
Tanggal                       : 29 Mei 2013
Pukul                           : 16.00 s/d 17.47 WIB
Tempat                        : Ruang B.101 FMIPA UI
MC                              : Yanis
Moderator                   : Regi Kusuma Atmadja
Narasumber                 : Andy Octavian Latief
Peserta                         : siswa SMA dan Mahasiswa
Acara                           : Kajian islami dengan tema “Science Sebuah Tanda Bagi Orang yang
  Berakal” dengan agenda sebagai berikut:
1.      Pembukaan
2.      Perkenalan narasumber
3.      Tilawah
4.      Kajian
5.      Sesi tanya jawab
6.      Penutup
Hasil Kajian
I.       Kajian dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Mei 2013 dibuka oleh Yanis, kemudian dilanjutkan dengan tilawatil Qur’an yang dibawakan oleh Asaduddin As Zanky. Setelah itu, moderator  memperkenalkan narasumber, Andy Octavian Latief. Kajian dibuka pada pukul 16.00 WIB.


II.    Setelah pengenalan narasumber, kajian dimulai pada pukul 16.00 WIB dengan ringkasan materi sebagai berikut:
I. 1 Definisi sains yakni sebagai suatu hal yang dapat diuji. Testabilitas sains terbagi menjadi tiga, yakni observasi, verifikasi, dan falsifikasi.
a.       Observasi langsung dan dapat dideteksi dengan pancaindera atau detector. Cara menguji teori yang tidak dapat diobservasi untuk diuji secara langsung untuk sehingga solusinya dengan...
b.   Verifikasi suatu pernyataan. yakni ilmu yang tidak dapat dijangkau dengan misalnya ilmu tentang kosmologi. Selain itu, terdapat cara lain untuk menguji teori yakni dengan...
c.    Falsifikasi.

I.  2   Timbalah ilmu dari ahlinya: tidak sembarangan dalam memilih seseorang yang alim untuk digurui (Syaikh Al-Baaaniy).

I. 3   Islam itu ilmiah. Islam dibangun di atas dasar yang jelas dan ilmiah yang dapat diuji kebenarannya. (Q.S At- Thuur:32-34 dan Al-Baqarah: 23). Islam itu ilmiah karena telah terbukti melalui tiga kriteria testabilitas sains, misalnya Al-Qur’an yang sangat terjamin keasliannya (falsifikasi).
Islam memiliki patokan testabilitas yang jelas. Tantangan Allah kepada siapa pun yang meragukan Al-Qur’an yang dapat dijawab kapan saja dan di mana saja. Sementara itu, karya manusia dapat diimitasi seperti kasus Shakespeare yang mengimitasi karya Row

I.  4   Perhatikan bahwa Al-Qur’an ditulis dengan bahasa Arab klasik. Ia tersusun dari huruf alphabet yang sama, atas kaidah nahw dan sharf yang sama, dengan kosakata yang sama. Menurunnya kualitas bahasa Arab menandakan semakin sulitnya Al-Qur’an ditiru. (Q.S Asy-Syu’araa: 192-195)

I.  5   Beberapa kelemahan sains:
·         Kemampuan manusia untuk membuat karakterisasi alam semesta adalah terbatas.
·         Kecocokan hasil eksperimen dengan hipotesis tidak serta merta membuktikan kebenaran hipotesis tersebut.
·         Kebermanfaatan produk dan teknologi hasil dari teori-teori sains tidak serta merta membuktikan kebenaran dari teori-teori tersebut.
·         Dinamika dan perkembangan sains bukanlah parameter keberhasilannya.

I.  6   Pondasi dan landasan Islam jauh lebih kuat daripada pondasi dan landasan sains. Dahulukan firman Allah subhanahu wata’ala dan Hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Ilmu manusia itu sangat terbatas, sedangkan ilmu Allah tidak terbatas. Jangan berbicara agama tanpa ilmu, seperti ketika menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an.

I. 7   Belajarlah ilmu agama. Jangan hanya belajar ilmu dunia. Kita harus mendulang hikmah di alam Allah subhanahu wata’ala.

I.  8   Kesimpulan: Islam adalah agama yang ilmiah. Bukan berarti kita tidak boleh mempelajari sains, namun kita tidak boleh men-Tuhan-kan akal.


III. Sesi Tanya jawab dibuka setelah penyampaian materi selesai.
II.1     Siswa SMA a            : bagaimana cara mendulang hikmah di alam-Nya?
Jawab                        : mempelajari firman Allah subhanahu wata’ala sembari
  mempelajari ilmu dunia.
II.2     Mahasiswi Psikologi : bagaimana sikap kita dalam menyikapi sains yang tidak 100%
  benar?
Jawab                        : sains adalah ilmu yang terbaik untuk menjelaskan material dan
fenomena dunia saat ini, jadi tidak apa bila kita gunakan sebagai referensi ilmu dunia.
II.3     Siswa SMA b            : apakah sains itu selalu benar sampai ditemukan kesalahannya?
Jawab                        : yang benar adalah sains itu dianggap benar bukan selalu benar.


IV. Kajian Jazirah Fisika ditutup pada pukul 17.47  WIB.

LD Musholla Izzatul Islam

Depok, 29 Mei 2013

****
yak! sampai ketemu di Jazirah 2.2 berikutnya ya :)

0 komentar:

Post a Comment