Mari tunjukkan bahwa kita adalah ummat terbaik.

Friday 18 November 2011

Thursday 17 November 2011

jaZirah 2.1 : "Ketika Sel Bertasbih"

20:55 Posted by Izzatul Islam FMIPA UI , No comments



Melihat Kurban dari Dunia Sel
oleh: Dr. Anom Bowolaksono
Staf Pengajar Departemen Biologi FMIPA Universitas Indonesia, Kandidat Doktor pada Graduate School of Natural Science and Biosciences, Okayama University, Jepang



Setiap 10 Dzulhijah umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha atau yang di Indonesia sering kita sebut sebagai Hari Raya Kurban. Lalu apa hubungan antara Hari Raya Kurban dengan tulisan ini? Nun jauh dari penglihatan kita, ada makhluk Allah SWT yang terdapat dalam tubuh kita dan berukuran sangat kecil bernama sel. Seperti makhluk hidup lainnya, sel pun akhirnya akan mengalami kematian.
Dalam sehari, miliaran sel dalam tubuh manusia mengalami kematian massal. Apakah hal itu merupakan kelainan atau suatu penyakit? Jawabannya tentu bukan. Hal itu adalah gejala fisiologis yang disebut kematian terprogram sel atau apoptosis. Dari sudut pandang etimologis, apoptosis berasal dari dua suku kata bahasa latin yaitu apo dan ptosis yang memiliki arti gugur. Istilah tersebut diambil melalui analogi dedaunan yang rontok secara bersamaan saat musim gugur .

Bukan bunuh diri
Seperti layaknya makhluk hidup yang lain, sel juga akan mengalami kematian. Kematian yang terjadi pada sel setidaknya dapat dibedakan menjadi dua macam. Penyebab kematian pertama yang disebut nekrosis. Sel yang mengalami kematian secara nekrosis umumnya disebabkan oleh tekanan dari luar secara langsung, baik infeksi kuman penyakit maupun dari faktor fisik seperti sinar radioaktif atau zat kimia beracun.
Penyebab kematian kedua adalah apoptosis. Sel yang mengalami apoptosis, sejatinya adalah sel normal yang sehat walafiat. Mirip dengan kisah Nabi Ismail AS yang menyerahkan jiwa raganya karena perintah Allah SWT melalui mimpi ayahanda Ibrahim AS, sel yang melakukan apoptosis pun dengan sukarela menyerahkan jiwa raganya untuk mati.
Kebanyakan ilmuwan di dunia menyatakan apoptosis adalah peristiwa bunuh diri sel. Namun dalam kenyataannya, apoptosis bukan sekadar bunuh diri dengan sia-sia belaka. Di balik apoptosis, banyak manfaat yang dirasakan oleh individu yang disusunnya. Berikut akan dijelaskan beberapa manfaat dan sebab terjadinya apoptosis, baik terhadap lingkungan sekitar sel, maupun bagi individu yang disusunnya.

Wednesday 9 November 2011

"Celebrating 1000 Years of Science" Oleh Scientia Experia feat Musholla 'Izzatul Islam FMIPA UI"

14:16 Posted by Izzatul Islam FMIPA UI No comments
Scientia Experia bekerja sama dg Musholla Izzatulislam FMIPA UI mempersembahkan:

CELEBRATING 1000 YEARS OF SCIENCE
The Year of Ibn Al-Haytham (1011-2011 C.E)


Tahun 2011 merupakan tahun ke-1000 bagi Science (Sains, Ilmu Pengetahuan ilmiah). Pada tahun 1011 Ibnu al-Haytam melakukan eskperimen ilmiah pertama. Sebab itu ia disebut sebagai The (True) First Scientist.


“1000 tahun Sains: Napak Tilas Ibn al-Haytam dalam menerjemahkan Sains” oleh:

Muhammad Ishaq, M.Si [Kandidat doktor (S3) ITB (Institut Teknologi Bandung), peneliti, dosen Fisika UNIKOM Bandung, lulusan ITB (S1, S2, S3)]

Pada sesi ini, akan digambarkan utuh bagaimana Ibn al-Haytam menciptakan teori, bereksperimen, dan menghasilkan temuan ilmiah pertama di dunia yang dianggap sebagai cikal-bakal sains modern, sehingga penelitiannya mengenai Camera Obscura menjadi titik tolak sains. Tahun ini diperingati sebagai 1000 tahun “Sains”.


“Sains kini dan Nanti: Peluang Besar bagi Ilmuwan Muslim Abad ini” oleh:

Agus Purwanto, D.Sc [Penulis buku “Ayat-Ayat Semesta”, ahli fisika teoretis,
lulusan Univ Hiroshima (Jepang), dosen Fisika ITS (Institut Teknologi Surabaya)]

Pemaparan 'tidurnya' peran Ilmuwan Islam saat ini dan kondisi perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (penelitian ilmiah yang marak dilakukan dan tujuan dilakukannya penelitian ilmiah). Kendala perkembangan penelitian yang dilakukan oleh Ilmuwan Muslim saat ini. Upaya membangkitkan kembali semangat, kecintaan dan kontribusi Ilmuwan Islam terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam.

Tuesday 8 November 2011

Notulensi dan Rekaman jaZirah 2.0 (Kajian Tafsir Qur'an dan Sirah Nabawiyah) Episode 01-08

21:27 Posted by Izzatul Islam FMIPA UI , No comments


Pengantar Kajian TafZir Qur'an dan Sirah Nabawiyah Session 2.0 (jaZirah 2.0) Episode 01 - 08

"Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk."
(At Taubah : 18)

Assalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh
Para Pembaca dan Pendengar yang dirahmati  Allah,  Alhamdulillah,  dengan ni'mat  iman
dan islam kita semua Allah izinkan untuk menikmati sajian lezat taman 'ilmu jaZirah 2.0 yang
terdokumentasikan untuk Episode 01 – 08. Maka, kita semua sangat mengharapkan keberkahan dari   'ilmu   dari   kitab   Tafsir  Al  Qur'anil   'Adzim  karya  Imam Ibnu  Katsir Rahimahullah  dan   juga   kitab   Sirah Nabawiyah Ar-Rahiqul Makhtum karya Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfury Rahimahullah yang menjadi rujukan jaZirah sejak kepengurusan Musholla 'Izzatul Islam 2010.
Semoga   risalah  ini  dapat  dimanfaatkan  seluas-luasnya  untuk  siapapun untuk diambil
manfaat.   Namun,   apabila   ada   kesalahan   di   dalam  risalah   ini,   semata-mata   adalah   karena kelalaian kami, dan mohon agar saudara fillah sekalian mengoreksi kepada kami.
Departemen Kemakmuran Musholla 'Izzatul Islam 2 Dekade
“Bersatu Mewarnai dan Melayani Ummat Sepenuh Hati menuju MIPA Madani”

ديري امو هللا يضريام وهف يريصم امأ
دولخلاو ةداهشلا وأ نيبملا رصنلاب زوفلا
دودحلا دودحم رمعلاو ىرثلا ىلع تدجو اذإف
دوجولا سئب ايف وأ ةيادهلاو ةلوطبلا نكف
" يتايح نع ينولأست ل 

editted by:  open office writer 15 Juni 2011 – 01:45

Download Notulensi dan Rekaman jaZirah 2.0 (Kajian Tafsir Qur'an dan Sirah Nabawiyah) Episode 01-08 Di: