Pernah mendengar cerita Nabi Sulaiman ‘alaihissalam
yang diceritakan oleh Allah dalam qalamullah? Coba perhatikan ayat-ayat
ini yang Allah uraikan dalam Surat Shaad;
( 30 ) Dan Kami karuniakan kepada Daud,
Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada
Tuhannya),
( 31 ) (ingatlah) ketika dipertunjukkan
kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada
waktu sore,
( 32 ) maka ia berkata: "Sesungguhnya
aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai
mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan".
( 33 ) "Bawalah kuda-kuda itu kembali
kepadaku". Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu.
( 34 ) Dan sesungguhnya Kami telah menguji
Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang
lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat.
( 35 ) Ia berkata: "Ya Tuhanku,
ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh
seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi".
Banyak arti mengenai Qurban karena setiap perintah
yang Allah turunkan pasti memiliki hikmah yang tak terbatas. Begitu pula dalam
surat ini. Ketika itu Allah menyebut kata “khoir” di ayat ke-32, yang artinya
kebaikan, sangat jelas bahwa Nabi Sulaiman adalah orang yang dijaga Allah.
Kesenangan beliau adalah kebaikan bukan kemaksiatan. Namun, suatu hari ketika
beliau lalai terhadap perintah Allah karena terlalu mengagumi kesenangannya,
yaitu kudanya, Allah langsung menegurnya detik itu juga. Beliau membunuh
kudanya dan kemudian membunuh rasa sukanya terhadap “kebaikan” tersebut yang
membuat ia lalai terhadap Allah.
Lalu, bagaimana dengan kita yang sedetik saja pasti
bisa saja melakukan banyak dosa? Jangan berendah diri dulu, Kawan. Allah telah
menciptakan kita dengan sebaik-baiknya. Jika
kita beriman, kita adalah orang-orang yang paling
beruntung seperti yang diungkapkan Allah dalam Surat Al-Imran ayat 110.
Qurban dalam bahasa Al-Qur’an lebih banyak mengarah
pada kata: persembahan (tafsir
Quraish Shihab). Kalau kita mempersembahkan sesuatu
dalam rangka mendekatkan diri hanya kepada Allah, itulah qurban. Menjadi zuhud
adalah akhlaq para nabi dan orang sholeh. Menjadi zuhud terhadap dunia
merupakan salah satu jihad karena tak semua orang lulus dengan ujian harta dan
kesenangan lain yang Allah berikan. Bolehlah kita menyukai musik, makanan, atau
hal apapun yang masih syar’i. Tetapi, ketika kita terlalu mengagumi sehingga
membuat kita melupakan hapalan qur’an karena terlena dengan alunan musik atau
kekenyangan karena terlalu banyak makan, atau terlalu sering online sehingga
secara tidak sadar kita telah mempersekutukan Allah dengan menunda waktu sholat
maupun mempersingkat waktu tilawah misalnya, inilah salah satu bahan pemberat
timbangan dosa kita nantinya.
Ber-qurban, dengan mengurangi intensitas kekaguman
terhadap kesenangan yang melalaikan kita terhadap Allah atau bahkan membunuhnya
sampai mati, merupakan amalan penuh
perjuangan yang membuahkan surga bagi orang-orang yang
ikhlas.
Pernah mendengar hadits ini?
“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia
(Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at
bagi orang-orang yang rajin membacanya.”
[HR. Muslim 804]
Sudah sebanyak apa kita mempersiapkan diri ini untuk menghadap-Nya
suatu saat nanti kalau kita saja masih sering melalaikan dua hal “kebaikan”
yang kadang menjadi bumerang bagi kita, keluangan waktu dan kesehatan?
Bergeraklah, Kawan! Sebelum hati ini digerakkan oleh setan-setan yang
penuh dengan kesabaran dan kecerdikannya untuk mengajak manusia
menemaninya di neraka. Bergeraklah dengan menyebut nama Allah agar
kesenangan kita menjadi amalan baik pemberat timbangan pahala. Karena
sesungguhnya, kebaikan untuk dekat kepada Allah, selalu dihiasi dengan
keburukan setan dan maksiat selalu dihiasi dengan keindahan. Dan hanya orang-orang
terpilih yang dapat melihat cahaya kebaikan dari perintah Allah.
edited by Nana Hunaidah-Koordinatoor Akhwat Media Center MII2.1
"ONE MAN, ONE ARTICLE, ONE WEEK"
Follow Our Twitter, @izzatulislaamipa
Our Facebook Fan Page, Musholla 'Izzatul Islam
Presented by MII2.1, #DekatBersahabat
Mau tulisanmu dipublish juga, kirimkan tulisanmu ke email kami di mushollaizzatulislam@gmail.com !!! Yuk Berbagi ilmu !!!
0 komentar:
Post a Comment