Mari tunjukkan bahwa kita adalah ummat terbaik.

Monday, 22 October 2012

KESENANGANKU, KU-QURBANKAN UNTUK ALLAH

19:24 Posted by Izzatul Islam FMIPA UI , No comments

Pernah mendengar cerita Nabi Sulaiman ‘alaihissalam yang diceritakan oleh Allah dalam qalamullah? Coba perhatikan ayat-ayat ini yang Allah uraikan dalam Surat Shaad;

( 30 )   Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya),

( 31 )   (ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore,

( 32 )   maka ia berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan".

( 33 )   "Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku". Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu.


( 34 )   Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat.

( 35 )   Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi".

Banyak arti mengenai Qurban karena setiap perintah yang Allah turunkan pasti memiliki hikmah yang tak terbatas. Begitu pula dalam surat ini. Ketika itu Allah menyebut kata “khoir” di ayat ke-32, yang artinya kebaikan, sangat jelas bahwa Nabi Sulaiman adalah orang yang dijaga Allah. Kesenangan beliau adalah kebaikan bukan kemaksiatan. Namun, suatu hari ketika beliau lalai terhadap perintah Allah karena terlalu mengagumi kesenangannya, yaitu kudanya, Allah langsung menegurnya detik itu juga. Beliau membunuh kudanya dan kemudian membunuh rasa sukanya terhadap “kebaikan” tersebut yang membuat ia lalai terhadap Allah.

Lalu, bagaimana dengan kita yang sedetik saja pasti bisa saja melakukan banyak dosa? Jangan berendah diri dulu, Kawan. Allah telah menciptakan kita dengan sebaik-baiknya. Jika
kita beriman, kita adalah orang-orang yang paling beruntung seperti yang diungkapkan Allah dalam Surat Al-Imran ayat 110.

Qurban dalam bahasa Al-Qur’an lebih banyak mengarah pada kata: persembahan (tafsir
Quraish Shihab). Kalau kita mempersembahkan sesuatu dalam rangka mendekatkan diri hanya kepada Allah, itulah qurban. Menjadi zuhud adalah akhlaq para nabi dan orang sholeh. Menjadi zuhud terhadap dunia merupakan salah satu jihad karena tak semua orang lulus dengan ujian harta dan kesenangan lain yang Allah berikan. Bolehlah kita menyukai musik, makanan, atau hal apapun yang masih syar’i. Tetapi, ketika kita terlalu mengagumi sehingga membuat kita melupakan hapalan qur’an karena terlena dengan alunan musik atau kekenyangan karena terlalu banyak makan, atau terlalu sering online sehingga secara tidak sadar kita telah mempersekutukan Allah dengan menunda waktu sholat maupun mempersingkat waktu tilawah misalnya, inilah salah satu bahan pemberat timbangan dosa kita nantinya.

Ber-qurban, dengan mengurangi intensitas kekaguman terhadap kesenangan yang melalaikan kita terhadap Allah atau bahkan membunuhnya sampai mati, merupakan amalan penuh
perjuangan yang membuahkan surga bagi orang-orang yang ikhlas.

Pernah mendengar hadits ini?
“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.”
[HR. Muslim 804]
Sudah sebanyak apa kita mempersiapkan diri ini untuk menghadap-Nya suatu saat nanti kalau kita saja masih sering melalaikan dua hal “kebaikan” yang kadang menjadi bumerang bagi kita, keluangan waktu dan kesehatan? Bergeraklah, Kawan! Sebelum hati ini digerakkan oleh setan-setan yang penuh dengan kesabaran dan kecerdikannya untuk mengajak manusia menemaninya di neraka. Bergeraklah dengan menyebut nama Allah agar kesenangan kita menjadi amalan baik pemberat timbangan pahala. Karena sesungguhnya, kebaikan untuk dekat kepada Allah, selalu dihiasi dengan keburukan setan dan maksiat selalu dihiasi dengan keindahan. Dan hanya orang-orang terpilih yang dapat melihat cahaya kebaikan dari perintah Allah.

edited by Nana Hunaidah-Koordinatoor Akhwat Media Center MII2.1

"ONE MAN, ONE ARTICLE, ONE WEEK"
Follow Our Twitter, @izzatulislaamipa
Our Facebook Fan Page, Musholla 'Izzatul Islam
Presented by MII2.1, #DekatBersahabat

Mau tulisanmu dipublish juga, kirimkan tulisanmu ke email kami di mushollaizzatulislam@gmail.com !!! Yuk Berbagi ilmu !!! 

0 komentar:

Post a Comment