Segala sesuatu yang terjadi di alam adalah hal yang benar, semua hal tersebut telah dijelaskan dalam Al-Qur’an yang sudah jelas benar “hudallinnas” petunjuk bagi manusia. Sedikitnya ada 32 ayat dalam Al-Qur’an yang membahas laut dalam berbagai dimensi, ada yang membahas tentang keluasan ilmu-Nya, ada yang menunjukkan kewilayahan dalam hal aktivitas dan tempat yang penuh resiko bagi yang ada di dalamnya kecuali dengan kuasa dari Allah SWT, serta beberapa ayat yang secara khusus mengisyaratkan untuk pemanfaatannya yang konservatif untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya hal tersebut, mukjizat Al-Qur’an dalam membahas soal lautan juga terlihat dari perbandingan jumlah ayat. Al-Qur’an terdapat 32 ayat yang menyebut kata 'laut', sedangkan kata 'darat' terkandung dalam 13 ayat Al-Qur’an. Jika dijumlahkan, keduanya menjadi 45 ayat. Angka 32 tersebut sama dengan 71,11% dari 45 ayat untuk kata laut, sedangkan sisanya 28,89% dari 45 ayat untuk kata darat. Berdasarkan ilmu hitungan sains, ternyata memang 71,11% bumi terdiri atas lautan dan 28,89% berupa daratan.
Ayat ayat tersebut antara lain:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (164)
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.(QS. Al Baqarah [2] : 164).