Notulensi
JaZirah 2.1 - Menanti Tsunami Diplomasi dari PBB untuk Palestina
Oleh: H. Arya Sandhiyudha AS, S.Sos, M.Sc
Masjid Ukhuwwah Islamiyah Universitas Indonesia, Depok, 19 September 2011
Logika Sirah Nabawiyah dalam konteks modern
1. Entity :: Fase Makkah.
2. State :: Fase Madinah :: Melakukan pembersihan terhadap ‘kotoran’ Yahudi
3. Region :: Arab World
4. Control and Denial :: Contestation/clash/dialogue
5. Global power :: Memulai imperium
“Sejarah akan Mengulangi Dirinya, karena Situasi (grammar) akan dinamis berubah tapi logika (logic ) umumnya Tetap” Dan sejarah yang terjadi sekarang di Palestina merupakan pengulangan apa yang pernah terjadi di zaman Rasulullah. Sirah menyiratkan visi besar kenabian: membawa entitas Islam kepada posisi yang paling disegani dunia (Global Power). Berarti ada proses konfrontasi dengan peradaban lain. Inilah proses agar Islam berada dalam posisi tertinggi.
1. Negara Madani, terbentuk saat di Madinah, terlebih karena semakin plural entitas.
Negara = keamanan + kesejahteraan + keteraturan (Arya Sandhiyudha, 2011)
“Semakin banyak orang jahat dan semakin plural entitas, semakin butuh peran negara.”
Fiqh Negara (Qaradhawi, 1997) : 8 Prinsip Madani
¡
Islam
¡
Internasional
¡
Konstitusional
¡
Musyawarah
¡
Misi Petunjuk
¡
Pelindung
¡
Kemerdekaan
¡
Moral
Dari pendirian Negara Modern Madinah, kita dapat lihat, visi Rasul SAW adalah karena “Kebaikan kerap tidak butuh dicintai, tapi lebih butuh untuk disegani”
2. Ragam pembunuhan terhadap Rasulullah.
A. Konspirasi para komprador
Dimana Quraisy melakukan penawaran kepada Abu Thalib untuk menukarkan Rasulullah dengan Imarah bin Al-Walid, seseorang yang paling gagah dan tampan di Quraisy. Namun, Abu Thalib menolak.
B.Peran Pemimpin mereka
Abu Jahl bin Hisyam sang
“fir’aun hadzihil ummah” yang sampai turun tangan dalam memprovokasi untuk membunuh Rasulullah, dan saat Abu Jahl melaksanakan aksinya, ada malaikat yang menyerupai anak Onta yang ingin memakannya. Akhirnya gagal.
C. Peran Prajurit mereka
Saat Nabi sholat di samping Ka’bah, Uqbah bin Mu’ith mencekik lehernya dengan kain, lalu kedua bahu dipegang dan dihempaskan oleh Abu Bakar.
D. Pembunuhan Terencana
Yang dirancang oleh Umar bin Khaththab yang gagal total dengan masuk Islamnya beliau. Ternyata, memang upaya-upaya pembunuhan merupakan sesuatu yang tidak bisa diabaikan. Seperti halnya di Palestina sekarang. Bahkan, upaya pembunuhan di Palestina bukan saja dilakukan oleh prajurit atau orang biasa, melainkan para pemimpin Israel, seperti perdana menteri.